BLT Rp600 Ribu Pekerja Gelombang II Cair Pekan Ini
Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi
Sadikin menyatakan pemerintah akan mulai menyalurkan gelombang kedua pada akhir
pekan ini. Artinya, bantuan diberikan paling lambat dikucurkan pada Minggu
(8/11).
Related
Baca Juga : Yuk Daftar Bansos Prakerja, dapat duit loh!
Baca Juga : Cara cairkan BLT Bansos Rp 300rb
"Rencana akhir pekan ini mulai gelombang kedua
disalurkan," ucap Budi dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (4/11).
Ia menyatakan BLT pekerja akan diberikan kepada 12,4 juta
penerima. Dengan demikian, jutaan pekerja itu akan kembali mendapatkan bantuan
pada awal kuartal IV 2020.
"Sehingga diharapkan pada kuartal IV 2020 dana sudah
masuk (ke rekening penerima)," tutur Budi.
Sementara, ia menjelaskan penyaluran BLT pekerja bergaji di
bawah Rp5 juta gelombang 1 sudah selesai. Bantuan itu diberikan untuk 12,4 juta
pekerja sebesar Rp600 ribu per bulan.
Pemerintah sendiri mengalokasikan dana sebesar Rp30 triliun
untuk menyalurkan BLT pekerja bergaji di bawah Rp5 juta. Sejauh ini, Budi
mengklaim sudah terserap 50 persen dari total, yakni Rp15 triliun.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan
penyaluran BLT pekerja gelombang kedua pada akhir Oktober atau awal November
2020. Namun, hingga pertengahan Oktober kemarin, pemerintah masih menyalurkan
untuk BLT pekerja gelombang pertama.
Berdasarkan data Kemnaker per 12 Oktober 2020, pemerintah
telah menyalurkan BLT kepada 2.485.687 penerima untuk tahap I, kemudian tahap
II sebanyak 2.981.533 penerima, tahap III sebanyak 3.476.361 penerima, tahap IV
sebanyak 2.579.703 penerima, dan tahap V sebanyak 427.016 penerima.
Secara keseluruhan, pemerintah menyiapkan anggaran untuk
penanganan pandemi virus corona sebesar Rp695,2 triliun. Dana itu dialokasikan
untuk berbagai sektor.
Rinciannya, untuk bansos sebesar Rp203,9 triliun, UMKM
sebesar Rp123,46 triliun, insentif usaha Rp120,61 triliun, kementerian/lembaga
atau pemerintah daerah Rp106,11 triliun, kesehatan Rp87,55 triliun, dan
pembiayaan korporasi Rp53,55 triliun.
Fransiskus Sumarno Seu
ReplyDeleteFransiskus Sumarno Seu
ReplyDelete