Pindah alamat atau meninggal dunia, bisa dapat Bansos?

Baca Juga : Yuk Daftar Bansos Prakerja, dapat duit loh!

 Baca Juga : Cara cairkan BLT Bansos Rp 300rb

Bantuan sosial tunai (BST) tahap VIII akan digelontorkan pada Rabu (4/11) mendatang. Namun demikian, dari distribusi atau penyaluran pada tahap VI hingga VII kemarin masih ada ribuan keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum mengambil jatah bantuan sebesar Rp 300 ribu dari Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut. Padahal, BST sebagai program pemerintah untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi itu akan ditutup pada akhir tahun ini.


Kepala Kantor Pos Surabaya sebagai penyalur BST, Dino Ariyadi menjelaskan, di tahap VI dari 187.327 KPM yang sudah terealisasi dengan terbayarkan (diambil) dana BST ada 180.965 KPM. Sedangkan yang belum terbayarkan atau diambil ada 6.362 KPM.

Baca Juga: Bansos PKH cair 3 kali?


Kemudian di tahap VII dari 188.042 KPM yang berhak menerima, yang telah dibayarkan ada 180.575 KPM. Sisanya yang belum terbayarkan ada 7.467 KPM. "Jadi ada peningkatan sekitar 1000 lebih keluarga yang belum mengambil BST di Kantor Pos Kebonrojo," terangnya, Senin (2/11).


Alasan banyaknya KPM yang belum mengambil BST, menurut Dino, berbagai macam. Karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk menginformasikan kepada RT/RW setempat agar memberitahu KPM yang belum mengambil BST. "Kami sudah berkoordinasi dengan memberikan daftar nama baik hard copy maupun soft copy kepada kelurahan untuk kemudian diteruskan kepada warganya," katanya.

BST tahun 2020 ini dibatasi pembayarannya kepada KPM hingga 14 Desember 2020. Sedangkan tentang rencana penambahan KPM, Dino mengaku pihaknya belum tahu pasti. "Mungkin nanti kemensos yang akan menjadwalkan lagi bagi KPM yang belum mengambil BST," imbuhnya.

Dino menegaskan apabila nantinya ketika ada jadwal pengambilan dana BST ada KPM yang belum juga mengambil dana tersebut, maka pihaknya akan mengembalikan dananya ke Kemensos. Terkait dengan pengalihan dana ke KPM lainnya, Dino mengaku tidak mengetahui hal tersebut. "Kalau dialihkan, nanti Dinsos Surabaya yang mengusulkan kepada Kemensos apakah dialihkan atau bagaimana," ujarnya.

Untuk tahap VIII yang rencananya akan dibayarkan pada Rabu (4/11), Dino berharap KPM bisa mengambil 100 persen. "Sampai saat ini belum ada tambahan penerima BST, karena datanya terus bergerak dan kita belum tahu dari Kemensos," katanya.

Di tahun 2021, Dino mengungkapkan akan ada BST lanjutan mulai Januari hingga Juni. Namun, ia mengaku belum tahu untuk besarannya. "Yang jelas ada untuk tahun 2021, tapi besarannya ada informasi Rp 200 ribu, tapi masih belum pasti. Kita tunggu saja," ungkapnya.

Di pihak lain, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Suharto Wardoyo mengatakan, pihaknya melakukan verifikasi dengan berkoordinasi dengan RT/RW untuk mengecek kondisi penerima bantuan. Ia menyebut penyebab tidak diambilnya dana BST oleh KPM beragam. "Selain berpindah alamat, ada penerima yang sudah meninggal dunia. Kami terus berupaya agar bantuan ini tepat sasaran," katanya. (rmt/jay)



(sb/rmt/jay/JPR)

Share this post