Catat!! Siapa Saja Alumni Kartu Prakerja Yang Dapat KUR Untuk Wirausaha
Efek pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor
kesehatan namun juga memberikan pukulan kepada sektor perekonomian. Pandemi
membuat muncul kelompok rentan miskin karena hilangnya pekerjaan/pendapatan dan
di saat bersamaan kelompok ini tidak ter-cover sebagai target penerima bantuan
sosial manapun.
Pemerintah melakukan transformasi kebijakan Program Kartu
Prakerja menjadi semi-bantuan sosial sebagai bagian dari Program Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN) sektor perlindungan sosial. Diharapkan program ini bisa
dapat masyarakat manfaatkan dengan mengambil berbagai pelatihan keterampilan
kerja dan kewirausahaan yang dapat menjadi bekal hidup selama dan pasca
pandemi.
Tercatat hingga tanggal 7 Desember 2020, terdapat 43,8 juta
pendaftar di situs resmi Program Kartu Prakerja. Jumlah ini berasal dari 514
kabupaten dan kota dari 34 provinsi di Indonesia. Sementara dari batch 1-11,
sudah ada 5,98 juta orang ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja, dengan
5,23 juta orang di antaranya sudah menerima insentif.
Berdasarkan informasi Manajemen Pelaksana Program Kartu
Prakerja terdapat ±19,5 ribu alumni yang menyatakan diri sebagai wirausaha. Hal
ini menunjukkan bahwa program Kartu Prakerja juga mampu menciptakan wirausaha
baru.
“Statistik Manajemen Kartu Prakerja menunjukkan bahwa 35%
penerima Kartu Prakerja yang dulunya tidak bekerja kemudian menjadi bekerja
dimana 17%-nya menjadi wirausaha. Data ini kami berikan kepada Kemenko
Perekonomian untuk menjadi program lanjutan atau program graduasi bagi penerima
Program Kartu Prakerja pasca mereka menjadi wirausahawan,” ungkap Direktur
Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari.
Sebagai bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional,
Pemerintah juga hadir dalam menyediakan skema pembiayaan yang mudah dan murah
melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR merupakan kredit/pembiayaan
modal kerja dan/atau investasi kepada debitur individu, badan usaha dan/atau
kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan
atau agunan tambahan belum cukup.
Dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat dan
pengembangan kewirausahaan adalah dengan pemerintah mendorong skema
pemberdayaan berkelanjutan. Salah satunya melalui fasilitasi program KUR bagi wirausaha
alumni peserta Program Kartu Prakerja yang terkena PHK.
Berdasarkan arahan tersebut, penandatanganan Berita Acara
Serah Terima Data Wirausaha Alumni Peserta Program Kartu Prakerja yang terkena
PHK pun digelar sebagai bentuk dukungan kepada Alumni Kartu Prakerja yang
terkena PHK untuk dapat memperoleh KUR Super Mikro yang merupakan salah satu
bentuk pemberdayaan Alumni Kartu Prakerja pasca menjadi Peserta Kartu Prakerja.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja
mengatakan bahwa Tim Pelaksana Kartu Prakerja mengeparesiasi kebijakan
pemberian KUR kepada Alumni Kartu Prakerja yang terkena PHK ini karena juga
mendukung pertumbuhan dari Program Kartu Prakerja ke depannya.
“Jika pelaku usaha dari Alumni Kartu Prakerja ingin
meningkatkan kualitas dan skala produksinya maka akan membutuhkan tambahan
modal. Dan program KUR dalam hal ini bisa digunakan untuk menaikkan skala usaha
mereka ke depan”, papar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital,
Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin, di Jakarta Pusat.
Dengan adanya pemberdayaan alumni Program Kartu Prakerja diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk membantu pertumbuhan wirausaha nasional sehingga dapat mencapai target yang dicanangkan dalam RPJMN tahun 2020-2024. Yaitu rasio kewirausahaan nasional sebesar 3,9%, dan pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4% pada tahun 2024. ***
SumberPortalSurabaya
0 Response to "Catat!! Siapa Saja Alumni Kartu Prakerja Yang Dapat KUR Untuk Wirausaha"
Post a Comment