Pembagian BST Terpaksa Diperpanjang karena warga Berkerumun
Dinas Sosial Kota Tangerang
Selatan mengakui bahwa proses penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap
pertama telah meleset dari target waktu yang ditentukan, Jumat 15 Januari 2021
lalu.
Related
Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel
Wahyunoto Lukman saat dikonfirmasi, Kamis (21/1/2021) mengatakan hal
tersebut.
"Targetnya sebenarnya sampai
tanggal 15 (Januari 2021) kemarin," ucap Wahyu.
Namun, terpaksa itu dilakukan
guna mencegah terjadinya kerumunan masyarakat saat pembagian bantuan.
"Kami tambah waktunya
seminggu. Jadi sampai dengan tanggal 22," kata Wahyu.
Atas hal itu, Wahyu menjelaskan
bahwa kini PT POS masih melakukan penyisiran kepada setiap para penerima agar
tetap sasaran.
Selain memperpanjang waktu, Dinas
Sosial dan PT POS juga bersepakat untuk mengubah mekanisme penyaluran bantuan
tunai senilai Rp300 ribu tersebut.
Semula, setiap penerima yang
mendapat undangan penyaluran oleh PT POS, harus mengambil bantuan tersebut secara
mandiri di kelurahan masing-masing.
"Kesepakatan dari kecamatan
dan koordinator PT POS di masing-masing kecamatan, mereka bersepakat akan
menyalurkan per titik RW. Sebelum-nya-kan di kelurahan, ada tiga sampai empat
lokasi," jelas Wahyu.
Atas perubahan itu, Wahyu
menyampaikan bahwa kini setiap penerima bantuan tak perlu lagi datang ke
masing-masing kelurahan, namun cukup ke Kantor POS terdekat.
"Jadi nanti diberikan
undangannya, kemudian disuruh ambil ke PT POS terdekat. Karena kan dia pakai
aplikasi online. Nanti di-scan barcode, data keluar dan diberikanlah
bantuannya," pungkasnya. (RAZ/RAC)
Sumber: TangerangNews
0 Response to "Pembagian BST Terpaksa Diperpanjang karena warga Berkerumun"
Post a Comment